Kamis, 30 April 2009

MALING PANGURURAN TERTANGKAP TANGAN, Skala 19 Feb 2009


Sudah sering beraksi dan keluar masuk Lapas


RS (26) penduduk Jalan Tigalingga KM.5 Sidikalang,Senin(16/2) langsung tertangkap tangan sebagai pelaku pencurian beberapa kios di pekan Inpres Pangururan/Onanbaru oleh korbannya.

Sudah sejak lama,RS melakukan aksinya di Pangururan,sehingga sudah beberapa kali menjalani hukuman. Rupanya RS tidak jera,bahkan sepertinya sudah menjadi kebiasaan,sehingga dia kembali menjalankan aksinya tanggal (12/2) dan sebagai sasaran kios yang ditinggal pemiliknya.

Dari aksinya,RS berhasil menggondol seratus enampuluh lembar kain ulos tradisional dan kain bakal kebaya serta peragkat lainnya,milik Mesri Sihotang penduduk Pasar Pangururan,dengan taksiran kerugian lebih kurang limapuluh juta rupiah.

Keluarga korban berusaha mengumpulkan informasi dan ternyata berkat HP yang dimiliki RS dapat dikembangkan ketika ia berencana transaksi dengan TT(41) penduduk desa Simp Raya,Kecamatan Siempatnempu Kabupaten Dairi.

Hasil pengembangan ini disampaikan kepihak Polres Samosir oleh keluarga korban dan pada hari itu juga Kapolres Samosir bertindak tegas melalui Kasatserse AKP.Harefa dan anggota langsung menjemput para TSK dan barang bukti ke Pematang Siantar.

Pengembangan selanjutnya masih dilakukan pihak Polres Samosir,sementara barang bukti berupa barang kelontong,alat alat dapur dan ulos sudah diamankan di Mapolres Samosir berikut dengan TSK.

Kapolres Samosir AKBP Aiman Syafrudin melalui Kasatserse berjanji akan bekerja keras membongkar kasus pencurian ini,sebab beberapa orang korban RS sudah menyampaikan pengaduannya,masing masing Hasman Simbolon,Risma Simbolon,dan Biston Simbolon.

Diduga ada beberapa nama yang terkait dengan pencurian ini,sementara yang sudah dimintai keterangan baru RS dan TT,sedangkan penadah masih belum dihadirkan.

Menurut informasi yang dikumpulkan Skala di Pangururan,RS tinggal di Pangururan bertindak sebagai pelaku,sementara yang diduga penadah dan pembantunya berada diluar Kabupaten Samosir.

Jamontang Simarmata merasa kesal

Jamontang Simarmata(45) suami Mesri Sihotang sepertinya merasa kesal atas sikap oknum Polres Samosir(anggota Kasatserse) yang menjemput barang bukti ke Pematang Siantar.Pasalnya,pihak polisi tidak mengijinkan dirinya sebagai suami korban ikut menyaksikan barang bukti dari tangan penadahnya.

Saya kurang yakin akan jenis barang yang dijadikan barang bukti itu,juga jumlahnya sangat minim dari yang kami laporkan ujarnya kepada Skala

Tidak ada komentar:

Posting Komentar