Ruas jalan Pangururan - Tomok yang baru selesai dibangun 2 tahun terakhir kondisinya sudah mulai rusak. Hampir di setiap Desa yang ada di jalan lintas Pangururan – Tomok, kondisi jalan sudah rusak dan berlubang. Seperti yang terlihat disepanjang jalan Desa Simarmata Kecamatan Simanindo. Berdasarkan pengakuan sejumlah masyarakat Desa Simarmata, cepat rusaknya ruas jalan itu disebabkan pengerjaannya asal-asalan dan banyaknya angkutan sarat muatan yang melintas di daerah ini sehingga jalan lintas ini rusak parah dan berlubang.
Sejumlah warga lainnya juga sangat menyayangkan pembangunan ruas jalan yang kurang memenuhi standart dan banyaknya truk-truk satan muatan yang melintas di daerah ini. Padahal warga berharap, dengan dibangunnya jalan tersebut, hasil pembangunan dapat dirasakan untuk jangka waktu yang lama. Menurut masyarakat setempat, kalau dibangun sesuai dengan bestek, jalan hotmix paling sedikit 5 (
"Sayang jika perbaikan dan pembangunan jalan yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah itu sudah hampir hancur. Seharusnya, kondisinya lebih permanen dan bisa dinikmati dalam waktu yang lama karena pengguna jalan belum sepadat rute jalur lintas lain yang ada di provinsi ini. Padahal kami ingin hasil pembangunan bisa lama sehingga anggaran pemerintah kita, bisa di fokuskan ke bidang lain.” Sidabutar (34) menjelaskan kepada Skala.
Pantauan Skala di lapangan, akibat kondisi jalan yang rusak di Desa Simarmata, beberapa hari terakhir sudah beberapa kali terjadi kecelakaan yang menelan korban. Masyarakat setempat mengharapkan agar pemerintah segera memperbaiki jalan lintas ini, agar tidak sampai menelan korban jiwa.
Ketika dikonfirmasi mengenai kecelakaan dan kerusakan jalan lintas yang ada di daerahnya, Kades Simarmata Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir, Alboin Sinaga mengatakan bahwa masalah kerusakan jalan bukanlah tanggung jawabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar