Jumat, 01 Mei 2009

KABUPATEN SAMOSIR IKUTI MUSRENBANG PENUH ANTUSIAS, 6 Maret 2009

SELURUH ELEMEN MASYARAKAT DAN LEMBAGA BIROKRASI


Drs.Abad Sinaga: Tahun 1989 ringroad Samosir sudah mulus


Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Daerah Kabupaten Samosir yang dimediasi oleh Bappeda Kabupaten Samosir diselenggarakan selama dua hari mulai (5/3) bertempat di Aula AE.Manihuruk Jln Raya Simanindo desa Lumban Suhi Kecamatan Pangururan,dibuka resmi oleh Bupati Samosir Ir Mangindar Simbolon.

Musrenbangda ini dihadiri oleh masing masing Bupati daerah kawasan Danau Toba,ataupun yang mewakili, Unsur Muspida Kabupaten Samosir serta para pimpinan SKPD,Camat dan undangan lainnya meliputi tokoh masyarakat,agama dan pemuda.

Tujuan diselenggarakan Musrenbang ini adalah untuk mempertajam dan menyempurnakan rancangan awal RKPD tahun 2010,yang memuat skala prioritas pembangunan daerah,pagu indikatif pendanaan berdasarkan fungsi SKPD,termasuk didalamnya pemutakhiran informasi mengenai kegiatan yang pendanaannya berasal dari APBD Provinsi,APBN dan sumber pendapatan lainnya. Selain itu,juga merupakan patokan dasar untuk memperoleh rincian rancangan awal Renja SKPD tahun 2010,yang berhubungan dengan Pembangunan.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Badan Perencena Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Samosir Ir.Hatorangan Simarmata mengawali laporannya sebagai penanggung jawab program.

Bupati Samosir Ir Mangindar Simbolon cukup lega melihat kemajuan pola pikir masyarakat Samosir akhir-akhir ini dalam peransertanya megikuti tiap rencana kegiatan pembangunan,serta respon yang ditunjukkan. Indikator penilaian kita mulai dari penyelenggaraan di desa hingga ke Kecamatan.

Selain pemutakhiran rencana,Musrenbang merupakan media dan sarana menampung hal hal yang sifatnya sangat penting yang mungkin belum terkaver,sehingga dalam gerak operasionalnya kelak tidak ada yang tumpang tindih,sehingga terukur secara administratif dan material.

Khusus untuk Musrenbang tahun ini,bahwa segala hasil yang dicapai akan dituangkan dalam bentuk Berita Acara,dalam hakekatnya mempermudah rangkaian kerja tegas Bupati.

Terkait dengan 2010,masa berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wabup,adalah sangat membantu ketika Musrenbang dapat kita selenggarakan diawal tahun 2009.

Untuk memberhasilkan seluruh program kita dituntut bersinergie,secara internal dan sektoral sehingga akan lahir team kerja yang solid dan sinkron .

Menyinggung dana DAK untuk SD,Bupati menyatakan,sepertinya untuk tingkat SD sudah hampir cukup,dan kenyataan dilapangan bahwa bangunan SD sudah tak adalagi yang mau di rehab,kini sangat butuh adalah SMP dan SMA/K. Sebagai aparat,saya mengajak semua untuk beradaptasi dan mengkondisikan diri dengan gaya kepemimpinan entrepreneurial” (pengusaha) tegas Bupati mengakhiri sambutannya.

Kita cukup prihatin dan merasa miris dengan kondisi ringroad Samosir saat ini tak dapat dilalui kederaan diruas jalan Nainggolan -Onanrunggu-Tomok,sebab ruas jalan ini sudah kondisi mulus dengan hot miks tahun 1989,dan tahun 1990 sudah menjadi arena Rally,dipimpin langsung oleh Gubernur Sumut,ketika itu Raja Inal Siregar jelas Wakil Ketua DPRD Samosir,Drs Abad Sinaga .

Melalui narasumber dari Dinas dan Jembatan Prov Sumut,Drs Abad Sinaga memohon agar Pempovsu memberikan perhatian yang khusus untuk perbaikan ringroad Samosir.

Kepada seluruh peserta yang hadir pada Musrenbang,dan khusus kepada dinas Pariwisata Sum Utara,untuk mencermati dan berusaha mengembalikan citra kepariwisataan di daerah ini,dengan mengembalikan Danau Toba sebagai salah satu daerah tujuan wisata.

Menyangkut usaha Pertanian di Samosir,diakui belum ada hal yang menonjol,namun kepada Dinas Pengairan Provsu Sinaga memohon perhatian pihak pemerintah Provsu untuk menambah alokasi dana untuk perbaikan sumber irigasi Aeknatonang.

Sekdakab Samosir,Drs Tigor Simbolon,pada spasi acara,atas permintaan moderator untuk memberikan masukan menyoroti akan keberadaan guru agama dalam jumlah yang sangat kurang.

Ajaran moral dan iman adalah pondasi dasar dalam kehidupan,sehingga mau bagaimana kwalitas/karakter seorang anak/individu juga ditentukan oleh penyampaian ajaran iman kedalam dirinya. Bagaimana hal ini boleh tercapai,kalau guru agama sebagai panutan anak di SD tidak ada.

Untuk itu,melalui institusi terkait,sangat diharapkan upaya penanggulangan pengadaan tenaga guru agama kedepan tegas Sekda.

Selain Narasumber dari Provinsi SU, para Kepala Daerah (Bupati) se kawasan Danau Toba turut serta memberikan masukan untuk memperkaya hasanah pembahasan lanjutan pada sidang pleno.

Menyikapi paparan yang disampaikan Dinas Jembatan dan Jalan Provsu,Kepala Bappeda Kabupaten Samosir Ir.Hatorangan Simarmata menegaskan bahwa bantuan dana APBD Provsu ke Kabupaten Samosir,pertahunnya rata-rata 1(satu) kilometer,yang barang tentu untuk ruas jalan Tele – Pangururan akan tuntas setelah sepuluh tahun. Untuk itu,kedepan sangat kami harapkan bantuan dana Provinsi apalagi dibagian outtering road (lingkar luar Danau Toba). Pembangunan infrastruktur jalan outering road sudah sejak beberapa tahun digumuli Pemkab Samosir,tinggal lagi saat ini belum tersambung dengan Kabupaten Dairi/Tanah Karo,sebab butuh pembangunan jembatan beton di Binanga Ara,yang menurut informasi TA.2009 sudah dapat dimulai pengerjaannya.

Selanjutnya,Dana Sharing sebagaimana halnya kesepakatan dalam MoU LTMR yang Sekretariatnya kebetulan berada di Samosir,hingga saat ini belum terealisasi jelas Simarmata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar